loading...
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa operasional tambang Freeport masih harus menunggu hasil audit pasca longsor lumpur bijih basah yang terjadi pada area tambang bawah tanah. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa operasional tambang Freeport masih harus menunggu hasil audit pasca longsor lumpur bijih basah yang terjadi pada area tambang bawah tanah di kawasan Grasberg Block Cave (GBC) Extraction 28-30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Ia menyampaikan pemerintah saat ini masih melakukan audit menyeluruh untuk memastikan penyebab terjadinya longsor tersebut. Menteri Bahlil menyebut, audit terus dilakukan dengan melibatkan tim teknis dari berbagai bidang, termasuk teknik sipil dan teknik pertambangan.
"Sekarang belum ada yang bisa dilakukan produksi, tetapi kita lagi lakukan audit sampai kemudian bisa menemukan apa faktor penyebabnya," kata Menteri Bahlil dalam pernyataannya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: 2 Pekerja Tambang PT Freeport yang Terjebak Longsor Ditemukan Meninggal
"Dan itu dibutuhkan berbagai langkah-langkah terkait dengan teknik sipilnya, teknik tambangnya. Ini tim saya terus melakukan proses audit di sana," lanjutnya.