Pecah Perang Iran vs Israel, Harga Minyak Mentah Bisa Tembus USD90 per Barel

11 hours ago 6

loading...

Analis Goldman Sachs memperkirakan, konflik Israel-Iran bakal mengganggu pasokan Iran sebanyak 1,75 juta barel per hari selama enam bulan, yang sebagian hanya dapat diimbangi oleh peningkatan output dari OPEC+. Foto/Dok

JAKARTA - Para analis Wall Street memperingatkan bahwa harga minyak mentah diprediksi bisa tembus hingga USD90 per barel, jika perang Israel-Iran meluas secara dramatis. Seperti diketahui setelah Israel melayangkan serangan terhadap Iran, harga minyak dunia langsung merangkak naik 7% pada Jumat, lalu.

Akhir pekan kemarin, kontrak berjangka West Texas Intermediate (CL=F) dan minyak mentah internasional Brent ditutup masing-masing pada posisi USD72,98 dan USD4,23 per barel. Serangan Israel ke Iran memicu lonjakan harga lebih dari 13%.

Analis Goldman Sachs memperkirakan, konflik Israel-Iran bakal mengganggu pasokan Iran sebanyak 1,75 juta barel per hari selama enam bulan, yang sebagian hanya dapat diimbangi oleh peningkatan output dari produsen lain di dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+).

Baca Juga: Perang Israel-Iran Pecah, Harga Minyak Mentah Mendidih Naik Tembus 5 Persen

"Kami memperkirakan bahwa Brent akan melonjak ke posisi puncak, atau sedikit di atas USD90/per barel. Akan tetapi akan turun kembali ke kisaran USD60-an pada 2026 seiring pemulihan pasokan Iran," tulis Daan Struyven dan timnya dari Goldman Sachs.

Read Entire Article
Prestasi | | | |