Pedagang Dukung Rencana Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi Pasar Rawamangun

2 weeks ago 16

loading...

Ketua Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) Rawamangun Kasih Mulyadi mengatakan kondisi pasar saat ini masih aman dan nyaman untuk aktivitas jual beli. Foto/istimewa

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi Pasar Rawamangun , Jakarta Timur. Hal itu dilakukan lantaran kondisi pasar yang dibangun pada 1990 tersebut kini sudah berusia 35 tahun.

Meski menyambut baik rencana tersebut, para pedagang menyuarakan kekhawatiran terkait beban biaya yang harus mereka tanggung.

Ketua Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) Rawamangun Kasih Mulyadi mengatakan kondisi pasar saat ini masih aman dan nyaman untuk aktivitas jual beli. ”Alhamdulillah, kondisinya aman. Pengunjungnya sampai saat ini ramai, tidak ada kendala apa pun,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Kasih menepis anggapan pasar tersebut kumuh. Menurut dia, tim kebersihan setiap hari turun ke lapangan untuk membersihkan area pasar. "Kalau ada yang bau-bau, disiram, dikasih karbol. Jadi untuk kenyamanan pengunjung, ada instruksi dari kelola pasar bahwa pasarnya harus bersih, rapi, dan wangi,” ucapnya.

Baca juga: Bangunan Sudah 18 Tahun, Pasar Jaya Akan Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati

Kasih mengakui bangunan pasar yang sudah berusia 35 tahun wajar mengalami kerusakan. “Sudah ada pembicaraan dari PD Pasar Jaya bahwa pasar ini akan direnovasi atau dibangun ulang. Pedagang semuanya setuju, jadi kami nunggu dari pusat kapan realisasinya,” tuturnya.

Namun, di balik dukungan terhadap revitalisasi, para pedagang menghadapi masalah serius terkait pembayaran. Kasih mengungkapkan ada dua jenis pembayaran yang membebani, yakni semacam service charge pasar (CMS) dan Pembayaran Hak Pakai (PHP).

Read Entire Article
Prestasi | | | |