loading...
Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese. Foto/anadolu
JALUR GAZA - Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, memperingatkan bahwa penerbangan carteran "misterius" yang membawa 153 pengungsi Palestina ke Afrika Selatan adalah "sangat serius".
Berbicara dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh kelompok Kiri di Parlemen Eropa, Albanese menanggapi pertanyaan Anadolu mengenai pemindahan warga Palestina ke Afrika Selatan dan apakah ia yakin Israel menggunakan hal ini sebagai alat untuk mengosongkan Gaza.
"Saya turut prihatin," ujarnya, seraya menambahkan bahwa Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir, telah berulang kali menyebut "migrasi sukarela," dan pemindahan terbaru ini sejalan dengan retorika tersebut.
"Namun, tidak ada yang lebih jauh dari sukarela daripada apa yang dipaksakan Israel kepada Palestina. Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa saya yakin bahwa penangguhan permusuhan aktif terhadap Gaza atau terhadap Palestina tanpa penegakan hukum internasional, dapat membantu Israel mencapai tujuan yang tidak dapat dicapainya melalui genosida, yaitu melanjutkan pembersihan etnis melalui cara lain," ujar Albanese.
"Orang Palestina dipaksa. Apa pun yang mereka lakukan hari ini, mereka dipaksa, termasuk naik pesawat dan pergi ke tempat lain, karena inilah yang terjadi pada mereka," papar dia.
Pelapor juga menyoroti kurangnya kejelasan seputar proses pemindahan.
"Banyak dari mereka yang telah bepergian ke Afrika Selatan bahkan tidak tahu ke mana mereka akan pergi dan mereka tidak membawa apa pun selain paspor. Jadi ini sangat serius," ujarnya.
















































