Pemimpin Hizbullah Dorong Arab Saudi Bersatu Lawan Agresi Israel

3 hours ago 2

loading...

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem. Foto/anadolu

KAIRO - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, meminta Arab Saudi memperbaiki hubungan dengan kelompok bersenjata Lebanon tersebut dan membangun front bersama melawan Israel.Pernyataan pimpinan Hizbullah pada hari Jumat (19/9/2025) tersebut muncul di tengah meningkatnya serangan Israel di Lebanon selatan.

Qassem mendesak Arab Saudi membuka "halaman baru" dengan Hizbullah, berdasarkan tiga prinsip: dialog untuk menyelesaikan perselisihan dan mengatasi kekhawatiran, pengakuan bahwa Israel – dan bukan "perlawanan" – adalah musuh, dan "pembekuan perselisihan masa lalu".

Ia menekankan, “Senjata perlawanan ditujukan semata-mata kepada Israel, bukan Lebanon, bukan Arab Saudi, dan bukan tempat atau pihak mana pun di dunia.”

Qassem memperingatkan, “Tekanan terhadap perlawanan hanya menguntungkan Israel, dan jika perlawanan tersebut disingkirkan, gilirannya akan datang bagi negara-negara lain."

Ketegangan antara Arab Saudi dan Hizbullah telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan merupakan bagian dari persaingan yang lebih luas dan telah berlangsung bertahun-tahun antara Riyadh dan Iran, pendukung utama Hizbullah.

Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), yang dipimpin Arab Saudi, melabeli Hizbullah sebagai organisasi "teroris" pada tahun 2016, dengan alasan keterlibatannya dalam perang saudara Suriah di pihak pemimpin yang kini telah digulingkan, Bashar al-Assad, dan dukungannya terhadap Houthi Yaman.

Genosida menjadi Solusi

Qassem menggambarkan Israel sebagai pos kolonial yang “didukung pertama oleh Inggris dan sekarang oleh Amerika Serikat”, dan menuduhnya telah mencapai “puncak kebiadaban”, melakukan kejahatan dengan dukungan penuh AS dan mengabaikan hukum internasional.

Qassem mengatakan, “Perang lunak, sanksi, dan Perjanjian Abraham semuanya gagal memberikan kemenangan cepat dan tegas yang diinginkan AS dan Israel, dan karenanya, bagi mereka, genosida menjadi solusinya.”

Read Entire Article
Prestasi | | | |