Pemulihan Gaza akan Memakan Waktu Beberapa Generasi

3 days ago 15

loading...

Warga Palestina kembali ke rumah mereka di Kota Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Foto/Abdalhkem Abu Riash/Anadolu Agency

GAZA - Israel harus segera mengizinkan pengiriman tenda dan bantuan ke Jalur Gaza karena warga Palestina yang terlantar yang kembali ke utara wilayah yang dibombardir mendapati rumah dan lingkungan mereka hancur. Pernyataan itu diungkap seorang pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Balakrishnan Rajagopal, pelapor khusus PBB untuk hak atas perumahan yang layak, mengatakan warga hanya menemukan puing-puing di daerah-daerah yang pasukan Israel telah ditarik di Gaza utara.

“Dampak psikologis dan trauma sangat mendalam, dan itulah yang kami saksikan saat ini ketika orang-orang kembali ke Gaza utara,” ujarnya kepada Al Jazeera dalam wawancara pada hari Sabtu (11/10/2025).

Puluhan ribu warga Palestina telah mengalir kembali ke utara Gaza setelah pasukan Israel mundur pada hari Jumat sebagai bagian dari gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama dua tahun.

Warga Palestina di seluruh wilayah kantong pantai menyambut baik penangguhan pemboman Israel, yang telah menewaskan lebih dari 67.700 orang sejak Oktober 2023 dan menjerumuskan Gaza ke dalam krisis kemanusiaan.

PBB memperkirakan 92% dari seluruh bangunan tempat tinggal di Gaza telah rusak atau hancur sejak perang dimulai, dan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi terpaksa tinggal di tenda-tenda dan tempat penampungan darurat lainnya.

Rajagopal mencatat tenda dan karavan seharusnya dikirim ke Gaza selama gencatan senjata awal tahun ini, tetapi "hampir tidak ada" yang diizinkan masuk karena blokade ketat Israel.

Read Entire Article
Prestasi | | | |