Perampokan Perhiasan Rp1,69 Triliun di Museum Louvre Ternyata Dibantu Orang Dalam

2 hours ago 5

loading...

Perampokan perhiasan di Museum Louvre dibantu orang dalam. Foto/X

PARIS - Detektif Prancis yang menyelidiki perampokan Museum Louvre telah menemukan bukti yang mengarah pada pekerjaan orang dalam. The Telegraph melaporkan hal tersebut mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut.

Pekan lalu, empat pria bertopeng dengan gergaji mesin membobol museum ikonis Paris tersebut, membawa kabur delapan permata mahkota Prancis senilai sekitar USD102 juta atau Rp1,69 triliun.

Menurut The Telegraph, penyidik menemukan pesan dan rekaman yang menunjukkan bahwa karyawan museum telah berhubungan dengan tersangka anggota geng sebelum penggerebekan.

"Kami telah menemukan bukti forensik digital yang menunjukkan adanya kerja sama antara salah satu petugas keamanan museum dan para pencuri," kata seorang sumber kepada surat kabar tersebut.

“Informasi sensitif telah disebarkan mengenai keamanan museum, dan itulah sebabnya mereka mengetahui pelanggaran tersebut.”

Para pencuri diyakini menggunakan derek untuk mencapai balkon dan memecahkan jendela Galerie d’Apollon, yang saat itu terbuka untuk pengunjung. Seluruh operasi hanya berlangsung tujuh menit, dengan para perampok melarikan diri melalui lift furnitur sebelum melarikan diri dengan sepeda motor.

Read Entire Article
Prestasi | | | |