Peran Strategis, Menag Apresiasi Program Wanita Islam

13 hours ago 9

loading...

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima audiensi Pimpinan Pusat Wanita Islam di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Menag mengapresiasi kontribusi organisasi perempuan ini dalam pendidikan umat, serta menyoroti fenomena menurunnya angka pernikahan dan keengganan pasangan muda untuk memiliki anak.

“Rata-rata pernikahan kita itu dua juta pasang, pernah mencapai dua juta dua ratus. Tapi dua tahun terakhir tiba-tiba anjlok jadi seratus—dua ratus ribu. Lima puluh persen orang tidak mau nikah. Sudah nikah, tidak mau punya anak,” ujar Nasaruddin Umar, Menteri Agama, Selasa (9/7/2025).

Menurut Menag Nasaruddin, penurunan minat menikah dan memiliki anak bukan hanya persoalan demografi, tetapi berpotensi mengancam nilai-nilai kebangsaan. Ia mencontohkan beberapa negara yang mengalami krisis kependudukan akibat tren serupa.

Baca Juga: Salat di Kendaraan umum, Haruskah Wudu atau Cukup Tayamum?

Menag juga menanggapi tawaran kerja sama dari Wanita Islam terkait program bimbingan perkawinan (Bimwin), termasuk pelatihan bagi fasilitator di berbagai daerah. Ia membuka ruang sinergi dan menyarankan agar pelatihan yang dilakukan dapat disertifikasi oleh Kementerian Agama.

“Kalau hasil pelatihan kita tinggal di-improve sama Kemenag, itu bagus. Karena anggaran kita sekarang hampir nggak ada untuk kegiatan, hanya untuk gaji pegawai,” jelasnya.

Selain Bimwin, Wanita Islam juga menyampaikan peran mereka dalam mendampingi UMKM melalui program sertifikasi halal bekerja sama dengan BPJPH. Organisasi ini memiliki 750 pendamping halal dan telah membantu lebih dari 12 ribu pelaku usaha memperoleh sertifikasi halal.

Menag memuji inisiatif dan kemandirian organisasi ini dalam menjalankan program pemberdayaan umat. “Tanpa satu sen dari negara, kontribusi terhadap pembinaan umat itu luar biasa. Ini bentuk nyata peran strategis ormas perempuan,” pungkasnya.

(aww)

Read Entire Article
Prestasi | | | |