loading...
Warga memakai sampah plastik untuk memasak di Jalur Gaza. Foto/un news
GAZA - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk memasak makanan telah memasuki Jalur Gaza untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam bulan. Perkembangan ini seiring gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza.
“Lebih banyak tenda untuk keluarga pengungsi, daging beku, buah segar, tepung, dan obat-obatan juga telah tiba di Jalur Gaza hari ini,” ungkap OCHA dalam pembaruan terbarunya.
Badan kemanusiaan tersebut mengatakan mereka juga dapat “menilai jalan-jalan utama untuk mendeteksi bahaya ledakan” dan untuk “mendukung keluarga pengungsi di daerah rawan banjir untuk bersiap menghadapi musim dingin”.
Sementara itu, dua pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Associated Press bahwa lokasi distribusi makanan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial dan didukung AS dan Israel sedang ditutup, meskipun juru bicara kelompok tersebut mengatakan perubahan tersebut hanya sementara.
Juru bicara GHF, yang berbicara kepada AP dengan syarat anonim, mengatakan akan ada “perubahan taktis” pada operasinya dan “penutupan sementara” selama implementasi perjanjian gencatan senjata.