loading...
Presiden Prabowo Subianto. Foto/Dok BPMI Setpres
JAKARTA - Demo yang berujung kerusuhan pada Agustus 2025 lalu diyakini ada pihak yang menggerakkan. Pihak itu bisa jadi negara lain atau juga aktor nonnegara yang merasa tidak terakomodir kepentingannnya di Indonesia.
Peneliti Keamanan Internasional Zeronine Strategic Center Ulta Levenia mengungkapkan dua macam pemimpin. Pertama, pemimpin yang hanya ingin mempertahankan kekuasaannya.
“Berhubung kita demokrasi dan kita cuma ada dua periode itu aman dan lancar hingga akhir soft landing gitu,” kata Ulta dalam Podcast To the Point Aja di YouTube SindoNews dikutip pada Sabtu (20/9/2025).
Ulta Levenia.
Baca juga: Rumor PDIP Terlibat Demo Ricuh, Guntur Romli: Informasi Sesat dan Mencari Kambing Hitam