Rebutan Takhta hingga Wanita Jadi Penyebab Pemberontakan Berdarah Era Kalingga dan Mataram

3 weeks ago 17

loading...

Perebutan takhta dan harta menimbulkan sejumlah pemberontakan serta kudeta berdarah terjadi di Kerajaan Medang dan Mataram. Foto: Ist

PEREBUTAN takhta dan harta menimbulkan sejumlah pemberontakan serta kudeta berdarah terjadi di Kerajaan Medang dan Mataram . Dua kerajaan itu pernah berjaya dan memiliki keterikatan satu sama lain. Pemberontakan ini bahkan sampai harus meninggalkan ibu kota kerajaan lama dan membuat yang baru.

Pemberontakan oleh oknum internal pejabat istana dan luar istana atau di bagian eksternal kerajaan menjadi penyebabnya. Pemberontakan telah dimulai sejak era Kerajaan Kalingga di bawah pemerintahan Dewa Singha yang mendapat serangan dari Sanjaya.

Baca juga: 13 Peninggalan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno

Akibat serangan itu, takhta kekuasaan Dewa Singha berhasil digulingkan. Runtuhnya Kerajaan Kalingga Selatan menjadikan Sanjaya mendirikan Kerajaan Medang dan menobatkan dirinya sebagai raja.

Selama pemerintahan Kerajaan Medang juga diwarnai aksi makar untuk memperebutkan takhta. Sebagaimana Sri Wintala Achmad pada "Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa : Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita", aksi pemberontakan dimulai oleh Rakai Panunggalan Dyah Dharanindra terhadap raja-raja Jawa, Sumatera, dan luar wilayah Nusantara seperti Campa serta Kamboja.

Read Entire Article
Prestasi | | | |