loading...
Soegondo Djojopoespito, Ketua Kongres Pemuda II tahun 1928 yang memimpin lahirnya keputusan bersejarah: Sumpah Pemuda. Foto/IAIN Tuban.
JAKARTA - Setiap peringatan Hari Sumpah Pemuda selalu membawa kita pada sosok penting di balik lahirnya ikrar persatuan itu yaitu Soegondo Djojopoespito, Ketua Kongres Pemuda II tahun 1928 yang memimpin lahirnya keputusan bersejarah: Sumpah Pemuda .
Namun di balik kiprah politik dan nasionalismenya, perjalanan pendidikan Soegondo menyimpan kisah inspiratif tentang semangat belajar dan perjuangan di masa penjajahan.
Soegondo Djojopoespito lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1904. Ia merupakan putra dari Kromosardjono, seorang penghulu dan mantri juru tulis desa di Tuban, dan ibunya adalah putri dari Khotib Djojoatmadjo.
Baca juga: 10 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2025 untuk Caption Medsos atau Status WhatsApp
Melansir laman Dinas Kebudayaan DIY, Soegondo memiliki seorang adik perempuan bernama Soenarjati. Sejak kecil, ia bersama adiknya diasuh oleh pamannya yang bekerja sebagai kolektor pajak di Blora, yang juga membiayai pendidikan mereka.
Riwayat PendidikanSoegondo Djojopoespito
Perjalanan pendidikan Soegondo dimulai di HIS (Hollandsch-Inlandsche School) Tuban, sekolah dasar khusus pribumi yang dikelola pemerintah kolonial Belanda.
Ia menempuh pendidikan selama tujuh tahun, mulai 1911 hingga 1918. Setelah lulus, Soegondo melanjutkan pendidikannya ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Surabaya pada 1918–1921, yang setara dengan sekolah menengah pertama saat ini.









































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)







