Rudal Iran-Israel Gempur Harga Minyak, APBN Terancam Jebol Tambal Subsidi BBM

6 hours ago 3

loading...

Penutupan Selat Hormuz oleh Iran dinilai bisa mendorong lonjakan harga minyak global. FOTO/houstonchronicle.com

JAKARTA - Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya perang antara Iran dan Israel, diperkirakan akan berdampak serius terhadap fiskal Indonesia.

Keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik tersebut serta potensi penutupan Selat Hormuz oleh Iran dinilai bisa mendorong lonjakan harga minyak mentah dan gas global. Lonjakan harga energi tersebut berisiko menambah beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya untuk pos subsidi energi.

Ekonom KISI Asset Management, Arfian Prasetya Aji, mengatakan tekanan fiskal akan meningkat jika harga minyak dunia naik tajam dalam waktu yang berkepanjangan.

"Untuk domestik, risiko terbesarnya adalah tekanan terhadap fiskal karena meningkatnya beban subsidi dalam APBN," ujar Arfian dalam catatan risetnya, dikutip Senin (23/6).

Baca Juga: Digempur Rudal Iran, Ribuan Warga Israel Kabur ke Mesir Picu Kemarahan Publik

Menurut dia, efek dari konflik di kawasan Teluk tidak hanya akan menciptakan gejolak di pasar keuangan, tetapi juga bisa langsung mengganggu kestabilan fiskal negara-negara pengimpor minyak seperti Indonesia.

Read Entire Article
Prestasi | | | |