Kehebatan Sistem Rudal HQ-9B China yang Dikerahkan Mesir untuk Melawan Israel

2 hours ago 2

loading...

Sistem pertahanan rudal HQ-9B China, senjata yang dikerahkan Mesir di Semenanjung Sinai untuk melawan pontensi serangan Israel. Foto/EurAsian Times

KAIRO - Mesir dilaporkan telah mengerahkan sistem pertahanan rudal HQ-9B, yang diperoleh dari China, di Semenanjung Sinai untuk menghalau Israel di tengah meningkatnya ketegangan. Kairo tak ingin senasib dengan Qatar yang diserang jet-jet tempur Israel dengan dalih menargetkan pemimpin Hamas.

Menurut media regional seperti Middle East Monitor dan Arab Weekly, Mesir telah mengerahkan sistem pertahanan tersebut di lokasi-lokasi strategis di Semenanjung Sinai. Laporan pengerahan ini bertepatan dengan serangan darat baru yang diluncurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Kota Gaza.

Mesir menuduh Israel telah menciptakan kekacauan di kawasan tersebut dengan serangan terkoordinasinya di Gaza dan memperingatkannya agar tidak menciptakan pengungsian massal warga Palestina.

Baca Juga: Mesir Kerahkan Pertahanan Udara China HQ-9B di Sinai, Israel Ketar-ketir

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan bahwa arus masuk massal warga Palestina dari Gaza ke Mesir merupakan "garis merah", dan menegaskan bahwa Kairo tidak akan membiarkan pihak mana pun membahayakan keamanan nasional atau kedaulatan Mesir.

Selama Perang 6 Hari pada tahun 1967, Israel merebut Sinai dari Mesir, Tepi Barat dari Yordania, dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

Meskipun masih menguasai Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan, Israel mengembalikan Sinai ke Mesir setelah Perjanjian Damai Mesir-Israel 1979, dan kedua belah pihak juga menetapkan batas demiliterisasi di Sinai, terutama di zona dekat perbatasan Israel.

Jika laporan-laporan tersebut terkonfirmasi, pengerahan sistem rudal HQ-9B tersebut berarti Mesir mematuhi batasan perjanjian ini dengan menggunakan unit-unit bergerak untuk menghindari militerisasi permanen.

Hubungan antara Israel dan Mesir telah mencapai titik nadir akibat tindakan Israel di Gaza dan kawasan Asia Barat yang lebih luas. Sejak Oktober 2023, Israel telah menargetkan enam negara di kawasan tersebut untuk melenyapkan Hamas: Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, Iran, dan Qatar. Hal ini membuat negara-negara lain, termasuk Mesir dan Turki, khawatir.

Dengan meningkatkan retorika terhadap Israel, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi mengecam tindakan Israel pada pertemuan puncak darurat yang diselenggarakan oleh Qatar setelah serangan Israel di Doha.

Read Entire Article
Prestasi | | | |