loading...
Sejumlah saham yang sempat terpinggirkan mendadak menjadi primadona. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Pasar modal Indonesia tengah diramaikan oleh fenomena langka. Sejumlah saham yang sempat terpinggirkan mendadak menjadi primadona, dengan lonjakan harga signifikan dan minat beli yang membeludak. Salah satunya adalah saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) yang kini menjadi sorotan investor.
Saham DADA, yang sebelumnya diperdagangkan di kisaran Rp7 per lembar, melonjak hingga Rp16 hanya dalam sepekan terakhir. Bahkan, antrean beli (bid) mencapai lebih dari 12 juta lot. Fenomena ini jarang terjadi, kecuali pada saham yang menjadi incaran investor besar.
Baca Juga: IHSG Terus Cetak Rekor Baru, Selangkah Lagi Tembus 8.000
Lebih mengejutkan, di pasar negosiasi, saham DADA tercatat berpindah tangan pada harga Rp45 per lembar, atau hampir tiga kali lipat harga di pasar reguler. Volume transaksi di pasar negosiasi bahkan mencapai puluhan ribu lot. Menurut analis, lonjakan harga di pasar negosiasi biasanya menjadi indikator awal adanya perubahan kepemilikan atau strategi investasi jangka panjang.
Pengamat pasar modal, Rendy Yefta, menilai pola pergerakan saham DADA menjadi sinyal kuat adanya aksi korporasi besar atau masuknya mitra strategis global. "Dengan adanya partner strategis berskala global, nilai tambah jangka panjang bagi perseroan akan meningkat, sekaligus memperluas daya saing saham DADA," ujarnya.
Fenomena ini mengingatkan pasar pada pergerakan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang semula dipandang sebelah mata, lalu menjelma menjadi primadona bursa setelah restrukturisasi besar. Kini, saham DADA berpotensi mengikuti jejak serupa, dari “cacing” menjadi “naga” di bursa Indonesia.
Lonjakan harga saham juga bertepatan dengan isu masuknya investor strategis yang semakin kencang beredar di pasar. Meski belum ada pernyataan resmi dari manajemen DADA, sinyal pasar menunjukkan optimisme terhadap prospek perusahaan.