loading...
Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto menjadi momentum emas bagi kepala negara untuk mengevaluasi secara menyeluruh jajaran Kabinet Merah Putih. Foto: Dok Sindonews
JAKARTA - Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto menjadi momentum emas bagi kepala negara untuk mengevaluasi secara menyeluruh jajaran Kabinet Merah Putih . Dalam periode singkat ini, tentu ada sejumlah capaian, tapi juga banyak target yang jauh dari harapan.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, menteri bukan sekadar pembantu presiden, tapi juga penentu keberhasilan program dan janji politik presiden kepada rakyat. "Faktanya, masih ada menteri yang justru menjadi beban, bukan solusi," ujar Pangi, Selasa (21/10/2025).
Baca juga: Satu Tahun Prabowo-Gibran, Menko Polkam Djamari: Kondisi Politik dan Keamanan Sangat Kondusif
Presiden sudah memberikan sinyal tegas. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan tidak akan ragu untuk me-reshuffle menteri nakal yang sudah tiga kali diingatkan.
Karena itu, Pangi memandang bahwa presiden harus berani menggunakan hak prerogatifnya secara tegas dan tepat. Menteri yang selama satu tahun tidak menunjukkan hasil nyata harus segera dicopot.
"Negara tidak butuh pejabat yang hanya sibuk pencitraan, asal setor muka, atau sekadar memberikan kabar gembira tanpa kerja nyata," ucapnya.
Menurut dia, program-program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, sekolah rakyat, layanan kesehatan gratis, subsidi upah, swasembada pangan, dan pelayanan haji, tidak boleh diserahkan kepada orang yang salah.