loading...
Kolaborasi antara organisasi lingkungan, komunitas masyarakat dan produsen wellness asal Pulau Dewata, Bali membuahkan gerakan nyata untuk melindungi ekosistem laut dari polusi plastik. Foto/SindoNews
BALI - Di tengah ancaman banjir yang kian parah, langkah kecil sering kali membawa perubahan besar. Kolaborasi antara organisasi lingkungan, komunitas masyarakat dan produsen wellness asal Pulau Dewata, Bali membuahkan gerakan nyata untuk melindungi ekosistem laut dari polusi plastik yang semakin mengkhawatirkan. Hasilnya, hampir 4,5 ton sampah plastik berhasil diangkat dari laut Indonesia hanya dalam beberapa bulan.
Dari pantai hingga muara, 14 kegiatan pembersihan telah dilakukan oleh merek wellness Utama Spice. Kegiatan itu mencakup hampir 16 kilometer wilayah perairan dan menyediakan 603 jam kerja berbayar bagi para pekerja lokal—setara dengan 38 hari kerja penuh waktu. Tumpukan tekstil poliester, kemasan makanan, dan temuan kantong plastik sekali pakai saat aktivitas bersih pantai menjadi bukti nyata tantangan yang dihadapi.
“Kolaborasi kami bukan hanya tentang membersihkan sampah, tapi mengubah sistem dan memberdayakan komunitas,” ujar Ria Templer, Direktur Utama Spice, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Update Banjir di Bali, BNPB: 17 Orang Meninggal Dunia, 5 Masih Pencarian
Melalui program keberlanjutan bersama organisasi lingkungan Seven Clean Seas, setiap pembelian produk plastik berarti 30 gram plastik diangkat dari laut. Itu setara dua botol air mineral. Gagasan sederhana ini menjadi cara bagi pelanggan untuk ikut menjaga kebersihan laut sambil tetap merawat diri. Seiring waktu, langkah kecil ini membentuk kebiasaan kolektif yang berdampak besar bagi lingkungan.








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430984/original/081975700_1764687159-pexels-anntarazevich-6173668.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4859860/original/018439200_1718088982-Ilustrasi_menulis_jurnal__diary.jpg)

































