loading...
Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menandai babak penting dalam penataan ulang arah ekonomi nasional. Foto/SindoNews/Arif Julianto
JAKARTA - Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menandai babak penting dalam penataan ulang arah ekonomi nasional. Di tengah fokus pada kemandirian dan efisiensi aset negara, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara muncul sebagai kunci pembangunan era Kabinet Merah Putih.
Meski baru berdiri beberapa bulan, Danantara telah menempati posisi strategis di arsitektur ekonomi baru Indonesia. Lembaga ini dibentuk untuk mengelola dan mengoptimalkan aset negara agar menghasilkan nilai tambah berkelanjutan, sebuah fungsi yang sebelumnya tersebar di berbagai kementerian dan BUMN.
Dalam waktu singkat, total dana kelolaan Assets Under Management (AUM) Danantara dilaporkan telah melampaui USD1 triliun, menempatkannya di jajaran 10 besar Sovereign Wealth Fund (SWF) dunia.
Baca juga: Hasil Survei IPO: 81% Publik Percaya Kepemimpinan Presiden Prabowo
Analis Kebijakan Ekonomi dari Apindo, Ajib Hamdani mengatakan kehadiran Danantara menegaskan niat pemerintah untuk membangun fondasi ekonomi berbasis investasi jangka panjang.