Siap Bertransformasi Jadi PTNBH, UIN Jakarta Fokus Optimalisasi Pendapatan Non-UKT

2 hours ago 4

loading...

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta siap menuju transformasi sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). FOTO/IST

JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah melakukan persiapan menuju transformasi sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Langkah strategis yang ditempuh adalah fokus pada optimalisasi sumber pembiayaan non-UKT guna mencapai kemandirian finansial tanpa menambah beban biaya bagi mahasiswa.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar menegaskan bahwa arah transformasi menuju PTNBH dilakukan dengan komitmen menjaga akses pendidikan tinggi Islam yang tetap inklusif dan terjangkau.

"Persiapan menuju PTNBH kami lakukan melalui optimalisasi sumber pembiayaan non-UKT. InsyaAllah, UIN Jakarta siap menuju PTNBH dengan kesiapan yang kami bangun melalui tata kelola yang transparan, penguatan sumber daya manusia, dan peningkatan kemandirian finansial," kata Prof. Asep dalam keterangannya dikutip, Sabtu (8/11/2025).

Kesiapan finansial UIN Jakarta terbukti dari capaian strategis di sektor pendapatan non-UKT. Pada periode 2024-2025, pendapatan non-UKT UIN Jakarta mengalami kenaikan signifikan sebesar 180%, sebuah lonjakan yang diharapkan mampu menopang ekonomi universitas menuju PTNBH.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Jakarta, Prof. Imam Subchi menambahkan, peningkatan ini adalah buah dari upaya konsisten UIN untuk merapikan aset guna memaksimalkan unit bisnis yang terintegrasi, sesuai dengan instruksi Rektor terkait Optimalisasi Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Layanan Umum (BLU).

Imam Subchi merinci unit bisnis di bawah Pusat Pengembangan Bisnis UIN Jakarta yang menjadi kontributor terbesar. Rumah Sakit Haji (RS UIN Syarif Hidayatullah) menyumbang pendapatan non-UKT tertinggi sebesar Rp105 miliar per tahun. RS UIN ini merupakan salah satu unit bisnis terbesar yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor.

RS Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi kontributor terbesar kedua dengan sumbangan pendapatan sekitar Rp50 Miliar hingga Rp53 Miliar per tahun. Disusul oleh Hotel Syahida Inn dan Adia Suites yang menyumbang sekitar Rp13 Miliar per tahun.

Read Entire Article
Prestasi | | | |