loading...
Tesla Cybertruck. FOTO/ CC
JAKARTA - Ketika Tesla memperkenalkan Cybertruck pada tahun 2019, dunia otomotif sedang gelisah. Bentuk segitiga futuristik, body baja antipeluru, dan akselerasi cepat bak mobil sport membuat banyak orang merasa seperti berada di film Blade Runner.
Elon Musk siap menjanjikan kapasitas produksi hingga 250.000 unit per tahun, seolah-olah semua pikap tradisional akan punah dan digantikan oleh Cybertruck yang hadir dengan desain kotak.
Namun memasuki tahun 2025, kenyataan terasa agak pahit karena penjualan Cybertruck jauh dari ekspektasi awal. Bukan berarti jalanan dipenuhi pikap 4×4 listrik ini. Sebaliknya, antrean panjang Cybertruck terhampar di tempat penjualan mobil yang belum terjual.
Mari kita cerna beberapa angka agar Anda dapat memahami situasinya. Target awal penjualan Cybertruck adalah 250.000 unit per tahun, dan Musk sangat yakin angka ini akan meningkat setiap tahun. Namun, pada tahun 2024, kenyataan pahit menimpa Tesla dengan hanya sekitar 39.000–40.000 unit yang terkirim ke pelanggan.
Total penjualan sejak peluncurannya di akhir tahun 2023 hingga saat ini kurang dari 50.000 unit. Yang lebih disayangkan lagi, rekor penjualan Tesla Cybertruck pada kuartal pertama 2025 hanya sekitar 5.000 unit menurut proyeksi data.
Realisasi penjualan Tesla Cybertruck pada kuartal kedua 2025 jauh lebih rendah, yakni hanya 4.300 unit. Angka ini bahkan lebih buruk daripada penjualan GMC Hummer EV dan Ford F-150 Lightning yang terjual 5.842 unit.









:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4509477/original/059935600_1689916484-Screenshot_2023-07-21_121045.jpg)






































