Tinggalkan Era Buruh Murah, Vietnam Targetkan Jadi Macan Asia Baru di 2045

4 weeks ago 11

loading...

Presiden Vietnam To Lam saat bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing pada 19 Agustus 2024. Keduanya menyaksikan upacara penghormatan. FOTO/AP

JAKARTA - Vietnam mencanangkan ambisi besar untuk menjadi negara makmur menjelma menjadi macan Asia baru pada 2045. Demi mewujudkan target tersebut, pemerintah melakukan perombakan ekonomi menyeluruh guna menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tekanan perdagangan, jebakan pendapatan menengah, hingga ancaman perubahan iklim.

Ambisi Vietnam ini mengikuti kesuksesan negara-negara seperti Korea Selatan dan Taiwan yang sebelumnya dijuluki "Macan Asia". Transformasi Vietnam telah luar biasa, pendapatan per kapita atau kesejahteraan berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP) melonjak lebih dari 13 kali lipat dari USD 1.200 pada 1990 menjadi USD 16.385 tahun ini.

Baca Juga: Langkah Strategis Vietnam Gabung BRICS, Perkuat Posisi Asia Tenggara di Panggung Global

Meski telah menjadi pusat manufaktur global dengan infrastruktur modern dan kelas menengah yang tumbuh pesat, model pertumbuhan berbasis ekspor dan tenaga kerja murah mulai menunjukkan kelemahan. Pemerintah menyadari perlunya lompatan besar untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle-income trap), di mana pertumbuhan ekonomi mandek tanpa reformasi struktural.

Tekanan eksternal juga datang dari Presiden AS Donald Trump, yang marah atas surplus perdagangan Vietnam-AS yang mencapai USD 123,5 miliar pada 2024. Trump sempat mengancam tarif impor hingga 46%, yang akhirnya dinegosiasikan menjadi tingkat yang lebih rendah meski dengan kekhawatiran atas muatan produk China yang disalurkan melalui Vietnam (transshipment).

Read Entire Article
Prestasi | | | |