loading...
Warga Yunani menentang kedatangan kapal pesiar Israel di pulau Kreta. Foto/aljazeera
KRETA - Orang-orang berkumpul di pelabuhan Agios Nikolaos di Kreta untuk memprotes kedatangan kapal pesiar Israel yang membawa sekitar 1.500 penumpang dari Israel. Ini adalah protes terbaru yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di satu pulau di Yunani.
Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk yang menyerukan "akhiri genosida".
Media Yunani melaporkan polisi menggunakan gas air mata terhadap para demonstran dan melakukan sejumlah penahanan ketika ketegangan meningkat.
Protes pro-Palestina serupa telah terjadi dalam beberapa hari terakhir di pulau-pulau lain, termasuk Syros dan Rhodes.
Sementara itu, pemerintah Israel menyangkal adanya kelaparan di Gaza – tetapi di bawah tekanan internasional, mereka mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza.
Pembatasan Israel yang terkenal acak, penundaan birokrasi, pembatalan visa, dan penargetan konvoi bantuan telah menyebabkan berton-ton bantuan makanan rusak di perbatasan.
"Ketika suatu masyarakat dihancurkan secara sistematis dalam jangka waktu yang panjang, kerusakannya akan mencapai titik yang begitu dalam, begitu kompleks, dan begitu saling terkait sehingga angka kematian meningkat, dan memulihkannya bukan sekadar masalah distribusi ransum," ujar Alex de Waal, penulis buku Mass Starvation: The History and Future of Famine, kepada Al Jazeera.