loading...
Para penipu mengeksploitasi tingginya permintaan aplikasi video AI dari OpenAI, memunculkan pertanyaan mengenai keamanan di Apple dan Google. Foto: Ist
JAKARTA - Di tengah euforia peluncuran Sora, aplikasi video AI dari OpenAI yang merajai peringkat #1 di App Store, ancaman serius kini mengintai para pengguna yang tidak waspada.
Para penipu (scammer) mengeksploitasi tingginya permintaan dan sistem akses "hanya via undangan" dengan membanjiri Apple App Store dan Google Play Store dengan aplikasi palsu.
Insiden ini bukan hanya menjadi peringatan bagi konsumen, tetapi juga kritik tajam terhadap protokol keamanan dua raksasa teknologi, Apple dan Google, yang sistem peninjauannya terbukti berhasil ditembus.
Anatomi Jebakan: Memanfaatkan 'Fear of Missing Out' (FOMO)
Sora, dengan kemampuannya menghasilkan video dari teks, telah menciptakan fenomena hype yang luar biasa.
Namun, aksesnya yang saat ini terbatas hanya untuk pengguna iOS di Amerika Serikat dan Kanada melalui sistem undangan telah menciptakan celah yang dimanfaatkan oleh para penipu.
Menurut laporan dari TechCrunch, setidaknya selusin aplikasi tiruan berhasil lolos dan muncul di Apple App Store sesaat setelah peluncuran Sora.
Meskipun sebagian besar kini telah dihapus oleh Apple, beberapa aplikasi palsu dengan nama seperti "Sora 2 Video Maker" dilaporkan masih dapat ditemukan di Google Play Store.