loading...
Whistleblower sebut pembersihan militer China meluas, tak hanya pemecatan 9 jenderal. Foto/AAP
BEIJING - Dengan pemecatan sembilan jenderal tinggi menjelang Sidang Pleno Keempat Partai Komunis China (CCP) 20-23 Oktober 2025, pergeseran kekuasaan yang sedang berlangsung dalam kepemimpinan militer tampaknya mencapai klimaks. Namun, pembersihan yang jauh lebih luas kini sedang berlangsung, menurut seorang whistleblower China.
Pada 18 Oktober, komentator politik veteran yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Cai Shenkun—yang memiliki hubungan dengan kalangan CCP—mengatakan kepada The Epoch Times bahwa selain sembilan jenderal yang telah disebutkan namanya, empat orang lagi kini sedang diselidiki.
Mereka termasuk Xu Xueqiang, kepala Departemen Pengembangan Peralatan; Xu Qiliang, wakil kepala staf Departemen Staf Gabungan; Xu Xisheng, Komisaris Politik Pasukan Roket; dan Xiao Tianliang, rektor Universitas Pertahanan Nasional.
Baca Juga: Xi Jinping Singkirkan 9 Jenderal, Diduga Terjadi Perebutan Kekuasaan China
Selain itu, sembilan letnan jenderal dan 15 mayor jenderal dilaporkan telah diberhentikan—di antaranya Zhong Shaojun, mantan direktur Kantor Umum dan saat ini menjabat sebagai komisaris politik Universitas Pertahanan Nasional.
“Masih ada ratusan jenderal yang menunggu untuk diselidiki,” kata Cai. “Faksi Xi di dalam militer yang terbentuk setelah Kongres Partai ke-20 pada dasarnya telah dihapuskan.”
Cai, yang sebelumnya telah mengungkapkan informasi akurat tentang pergeseran kekuasaan di dalam CCP dan militer, mengutip sumber tepercaya yang mengeklaim bahwa Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC) He Weidong dan Wakil Direktur Eksekutif Pekerjaan Politik CMC He Hongjun telah meninggal dunia.