loading...
Museum Louvre mengalami perampokan yang menggemparkan. Foto/X/@ranikakuy
PARIS - Museum Louvre di Paris terpaksa ditutup sementara polisi menyelidiki perampokan nekat yang menargetkan permata mahkota Prancis yang tak ternilai harganya. Pencuri yang menggunakan perkakas listrik membobol museum yang paling banyak dikunjungi di dunia di siang bolong, sebelum melarikan diri dengan skuter sambil membawa delapan perhiasan yang sangat berharga.
3 Fakta Perampokan Perhiasan di Museum Louvre
1. Perampokan Dilakukan Para Profesional
Pencurian terjadi pada hari Minggu antara pukul 09.30 dan 09.40 waktu setempat, tak lama setelah museum dibuka untuk pengunjung.
Empat pencuri menggunakan lift mekanis yang terpasang di kendaraan untuk masuk ke Galerie d'Apollon (Galeri Apollo) melalui balkon di dekat Sungai Seine.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan tangga yang terpasang di kendaraan menuju ke jendela lantai satu.
Dua pencuri memotong kaca dengan pemotong cakram bertenaga baterai dan memasuki museum.
Mereka kemudian mengancam para penjaga, yang kemudian mengevakuasi tempat tersebut, dan mencuri barang-barang dari dua etalase kaca.
Alarm museum berbunyi dan staf mematuhi protokol dengan menghubungi pasukan keamanan dan melindungi pengunjung, kata Kementerian Kebudayaan dalam sebuah pernyataan.
Geng tersebut telah mencoba membakar kendaraan mereka di luar, tetapi dicegah oleh seorang staf museum, tambahnya.
Menteri Kebudayaan Rachida Dati mengatakan kepada media berita Prancis TF1 bahwa rekaman pencurian tersebut menunjukkan para perampok bertopeng masuk "dengan tenang" dan menghancurkan etalase berisi perhiasan.
Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, dan Dati mengatakan "tidak ada kekerasan, sangat profesional".