5 Alasan PM Israel Netanyahu Minta Maaf kepada Qatar atas Serangan di Doha

2 weeks ago 21

loading...

PM Israel Benjamin Netanyahu minta maaf kepada Qatar. Foto/X

DOHA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta maaf kepada Qatar atas tewasnya seorang warga negara Qatar dalam serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pemimpin Hamas di Doha bulan ini. Selain itu, serangan Israel tersebut juga menuai kecaman global.

5 Alasan PM Israel Netanyahu Minta Maaf kepada Qatar atas Serangan di Doha

1. Diminta Langsung Donald Trump

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menerima permintaan maaf tersebut pada hari Senin melalui panggilan telepon bersama dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Netanyahu selama pertemuan mereka di Gedung Putih.

"Sebagai langkah pertama, Perdana Menteri Netanyahu menyatakan penyesalannya yang mendalam bahwa serangan rudal Israel terhadap target Hamas di Qatar secara tidak sengaja menewaskan seorang prajurit Qatar," kata pernyataan Gedung Putih.

"Ia lebih lanjut menyatakan penyesalannya bahwa, dengan menargetkan kepemimpinan Hamas selama negosiasi penyanderaan, Israel melanggar kedaulatan Qatar dan menegaskan bahwa Israel tidak akan melakukan serangan seperti itu lagi di masa mendatang."

Setidaknya lima anggota Hamas berpangkat rendah dan seorang pejabat keamanan Qatar tewas dalam serangan 9 September, yang menargetkan para pemimpin senior Hamas yang terlibat dalam negosiasi proposal gencatan senjata yang didukung AS. Para pemimpin tinggi Hamas selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

BacaJuga: Trump Sebut Sekutu AS Bodoh karena Akui Negara Palestina

2. Israel Melanggar Kedaulatan Qatar

Itu adalah serangan Israel pertama terhadap Qatar, mediator utama dalam upaya gencatan senjata dan tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, Al Udeid.

Read Entire Article
Prestasi | | | |