5 Red Flag dalam Pertemanan yang Sering Tak Disadari

2 months ago 24

Fimela.com, Jakarta Pertemanan seharusnya memberikan dukungan, kenyamanan, dan rasa aman. Namun, ada kalanya hubungan yang terlihat baik-baik saja ternyata menyimpan tanda-tanda tidak sehat. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan tanda-tanda ini karena takut kehilangan teman atau sudah terbiasa dengan situasi yang ada. Agar tidak terjebak dalam hubungan pertemanan yang melelahkan, sahabat Fimela perlu mengenali beberapa red flag berikut ini.

Dilansir dari SELF (3/9), berikut lima red flag dalam pertemanan yang tidak bisa diabaikan:

1. Hanya Bicara tentang Dirinya Sendiri

Pernah punya teman yang selalu bercerita panjang lebar tentang hidupnya, tapi tidak pernah bertanya kabar? Dalam pertemanan yang sehat, kedua belah pihak seharusnya sama-sama merasa didengar dan dihargai. Jika topik selalu berpusat pada mereka tanpa peduli cerita sahabat Fimela, ini bisa jadi tanda ketidakseimbangan dalam hubungan.

2. Pertemanan Terasa Satu Arah

Selalu sahabat Fimela yang menghubungi lebih dulu atau mendengarkan keluh kesah mereka, sementara ketika sahabat Fimela butuh dukungan, mereka tiba-tiba menghilang? Pertemanan yang sehat seharusnya saling memberi energi positif, bukan hanya satu pihak yang terus berkorban.

3. Tidak Bisa Meminta Maaf dengan Tulus

Kesalahan pasti terjadi, tapi teman sejati tahu bagaimana cara mengakui kesalahannya dan meminta maaf dengan tulus. Jika mereka justru menyalahkan sahabat Fimela atau berkata, “Maaf kalau kamu tersinggung,” ini tanda kurangnya tanggung jawab dan empati dalam hubungan.

4. Tidak Menghargai Batasan

Batasan pribadi sangat penting, termasuk dalam pertemanan. Kalau sahabat Fimela sudah jelas meminta mereka berhenti membicarakan topik tertentu, tapi tetap dilanggar, ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap perasaan dan kenyamanan sahabat Fimela.

5. Selalu Bersaing Diam-Diam

Alih-alih ikut bahagia ketika sahabat Fimela meraih sesuatu, mereka justru merasa perlu menunjukkan bahwa pencapaian mereka lebih hebat. Sikap kompetitif yang berlebihan seperti ini bisa membuat hubungan terasa melelahkan dan tidak tulus.

Pertemanan yang sehat seharusnya membawa ketenangan, bukan tekanan. Jika sahabat Fimela menemukan tanda-tanda ini dalam hubungan pertemanan, tidak ada salahnya untuk mulai membicarakannya secara terbuka atau mengevaluasi ulang hubungan tersebut. Karena teman sejati adalah mereka yang mendukung tanpa syarat, bukan yang membuat kita merasa tidak cukup baik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |