Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki cara tersendiri ketika menghadapi pertengkaran. Ada yang memilih berdiskusi panjang, ada yang diam dan menghindar, serta ada pula yang mengambil jalur praktis: melakukan soft-block. Tindakan ini biasanya tidak dimaksudkan untuk memutus hubungan total, melainkan menciptakan jarak sementara dari energi yang dirasa terlalu intens.
Dalam versi Fimela, kita akan menyoroti lima zodiak yang sering memilih langkah ini ketika emosi sedang memuncak. Dalam hal ini, zodiak hanya salah satu cara untuk membaca sekilas karakter seseorang. Setiap individu memiliki temperamen, pilihan, pengalaman, dan cara pandang hidup yang berbeda. Maka, klasifikasi ini hanya pandangan umum dan tidak mewakili semua orang di bawah zodiak tertentu.
1. Cancer: Butuh Ruang untuk Menenangkan Perasaan
Cancer dikenal sebagai pribadi yang penuh perasaan. Ketika konflik terjadi, mereka mudah terbawa arus emosi dan cenderung ingin melindungi hatinya terlebih dahulu. Di momen seperti ini, soft-block menjadi cara mereka menjaga diri dari percakapan yang bisa memperburuk keadaan.
Langkah ini bukan berarti Cancer tidak peduli. Justru, dengan menciptakan jarak, mereka memberi ruang agar suasana hati kembali tenang. Setelah emosi mereda, mereka biasanya lebih siap membicarakan masalah dengan hati yang lebih jernih. Bagi Cancer, menjaga kedamaian batin lebih penting daripada terus berada dalam lingkaran kata-kata yang menyakitkan.
2. Virgo: Perlu Waktu untuk Menjernihkan Pikiran
Virgo punya kecenderungan analitis yang kuat. Saat konflik muncul, mereka sering kali merasa kewalahan jika komunikasi berjalan tanpa arah. Soft-block menjadi mekanisme pertahanan agar mereka bisa fokus menata pikiran tanpa terganggu notifikasi yang terus berdatangan.
Bagi Virgo, jeda sementara ini memungkinkan mereka menyusun kembali logika serta menilai ulang situasi dengan kepala dingin. Mereka tidak ingin mengucapkan sesuatu yang justru memperumit masalah. Maka, saat Virgo memilih soft-block, sebenarnya itu sinyal bahwa mereka sedang berusaha menjaga kendali diri sebelum mengambil langkah berikutnya.
3. Scorpio: Ada Luapan Emosi yang Perlu Disalurkan Lebih Dulu
Scorpio dikenal dengan intensitas emosinya yang tinggi. Ketika bertengkar, mereka bisa sangat mendalam dalam rasa marah maupun kecewa. Soft-block bagi Scorpio ibarat pagar sementara yang dipasang untuk melindungi kedua belah pihak dari letupan energi berlebihan.
Sahabat Fimela, tindakan ini lebih sebagai strategi daripada sikap menjauh. Dengan mengatur jarak, Scorpio memberi dirinya kesempatan untuk menyalurkan emosi ke arah lain. Begitu perasaan lebih stabil, mereka biasanya akan membuka kembali jalur komunikasi, bahkan mungkin dengan kekuatan ikatan yang lebih dalam daripada sebelumnya.
4. Aquarius: Memilih Berjarak untuk Menjaga Objektivitas
Aquarius adalah zodiak yang menghargai kebebasan dan rasionalitas. Saat konflik terasa terlalu personal, mereka cenderung merasa terjebak. Soft-block menjadi cara untuk menciptakan jarak, sehingga mereka bisa kembali melihat situasi dengan perspektif yang lebih netral.
Aquarius tidak suka terjebak dalam drama panjang. Dengan menjaga jarak lewat soft-block, mereka bisa memulihkan ruang pribadi tanpa menutup pintu komunikasi selamanya. Sikap ini membuat mereka mampu kembali hadir dengan sudut pandang yang lebih jernih dan solusi yang lebih konstruktif.
5. Pisces: Menghindari Gelombang Emosi yang Melelahkan
Pisces adalah sosok yang sensitif dan mudah menyerap energi sekitar. Ketika bertengkar, mereka bisa merasa kewalahan dengan intensitas emosi, baik dari dirinya maupun dari lawan bicara. Soft-block bagi Pisces adalah pelampung penyelamat agar mereka tidak tenggelam dalam arus perasaan yang terlalu deras.
Langkah ini bukan wujud dari lari dari kenyataan. Justru, Pisces ingin melindungi keseimbangan batinnya terlebih dahulu. Setelah perasaan cukup stabil, mereka biasanya kembali membuka diri dengan kehangatan khasnya, seolah memberi kesempatan baru untuk menyelesaikan masalah dengan lebih bijak.
Masing-masing zodiak di atas menunjukkan bahwa soft-block bukanlah bentuk kebencian, melainkan strategi untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.
Sebagian orang mungkin melihatnya sebagai sikap dingin, padahal sebenarnya itu cara seseorang menciptakan ruang aman bagi dirinya sendiri.
Perlu diingat bahwa zodiak tidak bisa dan tidak seharusnya menggantikan hal-hal yang sangat personal dalam kehidupan seseorang.
Setiap orang berhak dan bisa memilih cara terbaik dalam menghadapi konflik, sesuai dengan karakternya masing-masing.
Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih empati dalam menyikapi reaksi orang lain ketika pertengkaran terjadi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4923114/original/087931200_1724138434-attractive-blonde-woman-oversized-bright-sweater-leaned-table-looks-into-front-against-window.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5331902/original/039312700_1756451027-Depositphotos_524467800_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5314833/original/054771500_1755142551-Depositphotos_747711752_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4910369/original/60000_1722914785-smart-attractive-asian-female-woman-casual-cloth-freelance-work-leisure-relax-working-with-tablet-smartphone-cafe-restaurant-urban-lifestyle-digital-nomad-working-co-working-space.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4912255/original/078126600_1723084865-portrait-beautiful-young-woman-sofa-living-room.jpg)
















































