80% Warga Palestina Menentang Pelucutan Senjata Hamas

1 month ago 17

loading...

Pejuang Hamas berada di Gaza. Foto/anadolu

TEPI BARAT - Mayoritas warga Palestina menentang pelucutan senjata Hamas dan sangat skeptis bahwa rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengakhiri perang Israel di Gaza secara permanen.

Sekitar 70% warga Palestina yang disurvei di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki mengatakan mereka dengan tegas menentang perlucutan senjata Hamas, meskipun itu berarti kembalinya serangan Israel, menurut jajak pendapat yang dilakukan Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR) antara 22-25 Oktober dan diterbitkan pada hari Selasa (28/10/2025).

Penting untuk dicatat, penentangan terhadap pelucutan senjata Hamas paling kuat di Tepi Barat yang diduduki, di mana sekitar 80% responden mengatakan mereka ingin sayap bersenjata kelompok tersebut mempertahankan persenjataannya.

Tepi Barat yang diduduki diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), yang didominasi rival sekuler Hamas, Fatah.

Di Gaza, yang telah mengalami dua tahun serangan Israel dalam apa yang disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pemimpin dunia, dan pakar hak asasi manusia sebagai genosida, mayoritas warga Palestina yang lebih kecil, yaitu 55%, menyatakan menentang perlucutan senjata Hamas.

Sampel jajak pendapat ini berjumlah 1.200 orang, dengan 760 di antaranya diwawancarai di Tepi Barat yang diduduki dan 440 di Gaza.

Survei dilakukan secara tatap muka, dengan tanggapan dikirimkan ke server yang menurut PCPSR hanya dapat diakses oleh para peneliti. Margin kesalahannya adalah 3,5%.

Dukungan agar Hamas mempertahankan persenjataannya sejalan dengan skeptisisme yang mendalam terhadap rencana perdamaian Trump untuk Gaza.

Jajak pendapat tersebut menemukan 62% warga Palestina tidak yakin rencana Trump akan berhasil mengakhiri perang "untuk selamanya".

Read Entire Article
Prestasi | | | |