loading...
Kazakhstan gabung dalam Perjanjian Abraham. Foto/X/@IranSpec
WASHINGTON - Kazakhstan , yang telah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, mengonfirmasi bergabung dengan Perjanjian Abraham pada hari Jumat. Itu terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump membuat pengumuman tersebut, Anadolu melaporkan.
Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan tersebut dibuat demi kepentingan negara dengan tujuan memperkuat kerja sama dengan semua "negara yang berkepentingan."
"Keputusan penting ini dibuat semata-mata demi kepentingan Kazakhstan dan sepenuhnya konsisten dengan sifat kebijakan luar negeri republik yang seimbang, konstruktif, dan damai. Bergabung dengan Perjanjian Abraham akan berkontribusi untuk memperkuat kerja sama negara kami dengan semua negara yang berkepentingan dan, oleh karena itu, sepenuhnya sejalan dengan tujuan strategis Kazakhstan," kata kementerian tersebut, dilansir Middle East Monitor.
Ditambahkan bahwa Kazakhstan akan terus dengan tegas memperjuangkan penyelesaian konflik Timur Tengah yang adil, komprehensif, dan berkelanjutan berdasarkan hukum internasional, resolusi PBB yang relevan, dan prinsip "dua negara untuk dua bangsa."
Baca Juga: Anggota Keluarga Kerajaan Saudi Sebut AS Adalah Anugerah, Apa Motivasinya?
















































