Fimela.com, Malang Pernah nggak kamu merasa baterai iPhone cepat banget turun, padahal belum terlalu lama dipakai? Banyak orang mengira solusinya adalah mengisi daya sampai penuh setiap kali mengecas. Padahal, kebiasaan itu justru bisa membuat kesehatan baterai cepat menurun dalam jangka panjang.
Baterai ponsel harus dirawat agar dapat digunakan jangka panjang. Terdapat berbagai alasan baterai mudah rusak, seperti penggunaan ponsel yang berat saat dicas, kerusakan atau ketidakcocokan charger, ponsel terlalu panas, masalah port USB, atau baterai ponsel yang sudah tua dan rusak. Mengecas ponsel hingga penuh ternyata juga jadi salah satu alasan yang sering diabaikan.
Untuk kamu yang ingin iPhone tetap nyaman dipakai bertahun-tahun tanpa harus buru-buru ganti baterai, ada trik sederhana yang bisa kamu coba. Yuk, kita pelajari lebih dalam!
Mengapa Tidak Perlu Cas Sampai 100%?
Saat baterai terisi penuh, justru ada tekanan (stress) yang membuat sel baterai lebih cepat aus. Semakin sering dibiarkan di 100%, semakin besar risiko daya tahannya menurun. Inilah kenapa Apple memperkenalkan fitur Optimized Battery Charging, yang menunda pengisian penuh hingga waktu yang lebih aman.
Artinya, bukan berarti kamu harus panik kalau iPhone sesekali penuh. Tapi dengan membatasi agar tidak selalu 100%, kamu membantu baterai bertahan sehat lebih lama.
Gunakan Fitur Charge Limit
Di iPhone 15 atau yang lebih baru, ada fitur Charge Limit. Kamu bisa atur sendiri batas maksimal pengisian, misalnya hanya sampai 80% atau 95%. Caranya: buka Settings > Battery > Charging, lalu pilih persentase sesuai kebutuhan.
Fitur ini membantu mengurangi tekanan pada baterai karena tidak terus-menerus berada di kapasitas maksimal. Bahkan, Apple mengklaim sekadar membatasi hingga 95% saja sudah bisa memberi manfaat signifikan untuk usia baterai jangka panjang.
Apakah Perlu Sesekali Cas Hingga Penuh?
Jawabannya adalah ya, sesekali iPhone tetap akan mengisi hingga 100% meski Charge Limit diaktifkan. Hal ini normal, karena sistem perlu mengkalibrasi ulang agar bisa membaca kondisi baterai dengan akurat. Jadi, jangan khawatir kalau kamu lihat baterai penuh sesekali.
Yang penting, jangan jadikan 100% sebagai kebiasaan harian. Fokusnya bukan sekadar baterai awet sehari, tapi agar daya tahan iPhone tetap prima bertahun-tahun.
Merawat baterai iPhone sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan sedikit perubahan kebiasaan saat mengisi daya, kamu bisa memperpanjang umur baterai tanpa harus rutin ke service center. Jadi, daripada sibuk mengejar angka 100%, lebih baik beri “ruang bernapas” untuk bateraimu. Pada akhirnya, tujuan utamanya bukan hanya supaya iPhone tahan seharian, tapi juga supaya tetap sehat dan bisa diandalkan dalam jangka panjang.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5336237/original/021762300_1756867818-pexels-field-engineer-147254-442161.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5336238/original/040351500_1756867819-pexels-rann-vijay-677553-7742585.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5336239/original/023075300_1756867821-pexels-tracy-le-blanc-67789-607812.jpg)














:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347269/original/005202300_1757664481-Depositphotos_684200838_XL.jpg)































