loading...
Armada Global Sumud sedang menuju Gaza. Foto/X
JALUR GAZA - Flotila Sumud Global (GSF), yang didedikasikan untuk menembus blokade ilegal Israel di Gaza, telah mengumumkan misi tersebut akan mencapai wilayah kantong yang terkepung tersebut sekitar empat hari lagi dan akan memasuki zona risiko tinggi dalam dua hari.
“Flotila tersebut sedang menjalani etape terakhir perjalanannya, yang diperkirakan akan memakan waktu 4 hari dan menempuh jarak 370 mil laut," ungkap pernyataan misi tersebut di laman Instagram resminya.
Mereka menjelaskan, "Dalam dua hari, kapal-kapal tersebut akan memasuki apa yang disebut oleh penyelenggara sebagai 'zona oranye', area yang paling mungkin dicegat Israel."
Sebelumnya pada hari Senin, misi tersebut mengumumkan armada tersebut dihentikan sementara setelah salah satu kapal, "Johnny M", mengalami kebocoran di ruang mesin.
"Situasi tidak dapat diatasi di laut dan kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan. Semua peserta telah dipindahkan dengan selamat ke kapal lain, beberapa akan dipindahkan ke kapal lain dan yang lainnya akan diturunkan ke darat," ungkap penyelenggara.
Penyelenggara menekankan, “Jeda ini tidak akan menyebabkan penundaan yang signifikan bagi misi tersebut, yang dijadwalkan tiba dalam waktu 4 hari."
Satu kapal militer dari Italia akan mendampingi armada lebih dari 40 kapal, sementara fregat militer lain dari Spanyol diperkirakan segera bergabung.
Ancaman Israel
Al Jazeera Arabic mengutip laporan media Israel, termasuk dari lembaga penyiaran publik KAN, yang menyatakan Israel sedang bersiap mencegat dan menyita kapal-kapal tersebut.