AS Kerahkan Bom Nuklir B61-12 ke Inggris usai Trump Ultimatum Putin

1 month ago 22

loading...

Amerika Serikat dilaporkan telah mengerahkan beberapa bom nuklir B61-12 ke Inggris, beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengultimatum Presiden Rusia Vladimir Putin agar akhiri perang Ukraina. Foto/Airman 1st Class Devan Halstead/US Air Force

LONDON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mengerahkan beberapa bom gravitasi termonuklir B61-12 ke Inggris. Laporan ini muncul beberapa hari setelah Presiden Amerika Donald Trump mengultimatum Presiden Rusia Vladimir Putin agar mengakhiri perangnya di Ukraina atau Moskow dihantam sanksi besar.

Mengutip laporan UK Defence Journal, Selasa (22/7/2025), beberapa bom gravitasi termonuklir B61-12 telah diangkut ke RAF Lakenheath, di Suffolk, Inggris, pekan lalu. RAF Lakenheath dilaporkan memiliki fasilitas penyimpanan senjata nuklir yang baru dibangun.

Bom B61-12 adalah senjata jatuh bebas yang dilepaskan dari pesawat. Bom ini memiliki berat sekitar 320 kg dan memiliki daya ledak lebih dari dua kali lipat bom nuklir Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki selama Perang Dunia II.

Baca Juga: Trump Ultimatum Rusia: Akhiri Perang Ukraina atau Dihajar Tarif 100%!

Senjata-senjata tersebut diduga diterbangkan dari Pusat Senjata Nuklir Angkatan Udara AS di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland, New Mexico, menandai kembalinya penangkal nuklir AS ke tanah Inggris untuk pertama kalinya sejak 2008.

Penyingkiran sekitar 110 hulu ledak nuklir pada tahun 2008 menandai berakhirnya 54 tahun kehadiran senjata nuklir AS di Inggris, yang dimulai sejak Perang Dingin, ketika negara adidaya global tersebut mengurangi persenjataan nuklirnya di seluruh Eropa.

Departemen Pertahanan AS belum mengonfirmasi pengerahan senjata nuklir tersebut, dan Kementerian Pertahanan Inggris kemungkinan besar tidak akan mengungkapkan lokasinya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |