Fimela.com, Jakarta Menjelang tanggal 10 Oktober, notifikasi di ponsel rasanya tak berhenti berbunyi. Semua e-commerce berlomba kasih promo besar, dari diskon hingga gratis ongkir. Di media sosial, video haul produk viral pun muncul di mana-mana, seolah dunia sedang kompak ngajak kita buat belanja. Tapi di balik euforia 10.10, ada satu hal penting yang sering terlupakan: cara belanja yang tetap cerdas dan nggak bikin kantong jebol.
Menurut laporan dari Mintel, generasi muda seperti Gen Z termasuk kelompok paling aktif belanja online. Mereka suka kemudahan dan cepatnya proses berbelanja, tapi tetap ingin hemat dan rasional. “Gen Z bukan hanya mencari harga terbaik, tapi juga pengalaman belanja yang transparan dan terasa ‘worth it’,” tulis Mintel dalam risetnya.
Jangan Langsung Checkout Setelah Lihat di FYP
Kamu pernah nggak, tiba-tiba ingin beli sesuatu setelah lihat produk viral di TikTok? Tenang, kamu nggak sendirian. Menurut laporan IBM iX, sekitar 70 persen Gen Z lebih percaya rekomendasi dari influencer atau kreator yang mereka ikuti. Tapi para ahli pemasaran menyarankan untuk menahan diri sebelum klik “beli”.
Alih-alih langsung checkout, simpan dulu di wishlist. Tunggu 24 jam, lalu cek lagi apakah kamu masih benar-benar ingin barang itu atau cuma terbawa tren. Kadang, rasa “ingin punya” itu hilang setelah tidur semalam, dan kamu bisa selamat dari pembelian impulsif.
Sebelum belanja 10.10, sempatkan untuk membandingkan harga di beberapa platform. Banyak toko yang mengaku diskon besar, padahal harga aslinya sudah dinaikkan lebih dulu. Situs GlobalWebIndex (GWI) menulis bahwa dua dari lima Gen Z selalu mencari kode promo dan membandingkan harga sebelum membeli.
Kamu bisa manfaatkan fitur wishlist, price tracker, atau bahkan situs pembanding harga. Kalau belanja di e-commerce besar, perhatikan juga apakah ada promo tambahan dari bank atau e-wallet yang bisa kamu tumpuk dengan diskon toko.
Diskon Besar Tak Selalu Paling Menguntungkan
Menurut riset dari ResearchGate, dua promo paling disukai Gen Z adalah potongan harga dan gratis ongkir. Tapi para ahli menyebutkan bahwa kombinasi keduanya justru lebih efektif dibanding diskon besar tanpa ongkir gratis. Jadi misalnya kamu menemukan promo “20% off + free shipping”, bisa jadi itu lebih hemat daripada “30% off” tapi ongkirnya tetap mahal.
Selain itu, jangan mudah percaya pada tulisan “stok terbatas” atau “hanya 1 jam lagi”. Istilah ini sering digunakan dalam strategi pemasaran yang disebut hunger marketing, trik untuk membuat kita panik dan cepat membeli.
Kini, metode Buy Now, Pay Later makin populer, terutama di kalangan Gen Z. Tapi menurut laporan NielsenIQ, penggunaan PayLater bisa jadi pedang bermata dua. “Sistem cicilan memang membantu, tapi bisa menimbulkan stres finansial jika tak dikelola dengan bijak,” tulis laporan itu.
Kalau kamu ingin pakai PayLater, pastikan total cicilan bulan depan masih sesuai kemampuanmu. Lebih baik lagi, gunakan sistem ini hanya untuk barang penting, bukan impulsif. Jangan lupa manfaatkan cashback dan poin loyalti yang bisa kamu kumpulkan untuk belanja berikutnya.
Belanja dengan Nilai, Bukan Sekadar Harga
Satu hal yang membedakan generasi muda masa kini adalah kesadaran mereka soal nilai dan keberlanjutan. Studi Wunderkind menyebut bahwa Gen Z lebih loyal pada brand yang punya nilai positif dan terbuka soal cara produksinya. Jadi kalau bisa, dukung brand lokal yang etis, transparan, dan punya dampak sosial baik. Kamu tetap bisa belanja dengan gaya, tapi juga merasa punya kontribusi berarti.
10.10 bisa jadi momen seru untuk membeli barang incaran dengan harga lebih miring. Tapi ingat, diskon bukan alasan untuk kehilangan kendali. Boleh berburu promo, tapi tetap prioritaskan barang yang kamu butuhkan. Seperti kata pakar perilaku konsumen dari University of Leeds, Dr. Caroline Spark, “Belanja yang menyenangkan adalah saat kamu merasa puas setelah membeli, bukan menyesal setelah tagihan datang,” ujarnya.
Jadi sebelum tanggal 10.10 tiba, siapkan strategi. Buka wishlist, atur budget, dan pastikan kamu belanja dengan kepala dingin. Karena yang paling berharga dari diskon besar bukan seberapa banyak kamu beli, tapi seberapa bijak kamu bisa menahan diri.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.