loading...
BMW iX3 . FOTO/ BM
BERLIN - BMW telah memperkenalkan iX3 generasi terbaru, menandai langkah signifikan dalam upaya merek tersebut untuk memproduksi kendaraan listrik yang tidak hanya berperforma tinggi, tetapi juga lebih berkelanjutan.
BACA JUGA - BMW Hadirkan BMW S1000RR di Negeri Jiran
Model ini merupakan bagian dari inisiatif Neue Klasse, rencana jangka panjang BMW untuk mencapai netralitas karbon penuh pada tahun 2050, dengan target-target utama yang diimplementasikan secara bertahap.
iX3 50 xDrive dikembangkan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan di setiap tahap, mulai dari proses manufaktur hingga penggunaannya di jalan raya. Menurut BMW, ketika diisi daya menggunakan catu daya standar Eropa, iX3 baru menjadi lebih ramah lingkungan daripada mobil berbahan bakar bensin hanya setelah menempuh jarak 21.500 kilometer. Ketika menggunakan sumber energi terbarukan sepenuhnya, efisiensi dicapai jauh lebih awal, setelah 17.500 kilometer, menjadikannya salah satu EV paling efisien sejak tahun pertama penggunaannya.
Dalam upaya mengurangi jejak karbonnya, BMW berhasil mengurangi emisi rantai pasokannya sebesar 35% selama pengembangan model ini. Salah satu langkah kunci yang diambil adalah penggunaan material daur ulang dan sumber energi terbarukan.
Baterai generasi keenam (Gen6) yang digunakan pada iX3 kini mengandung 50% kobalt, litium, dan nikel daur ulang, dan seluruh produksi baterainya menggunakan energi hijau. Hasilnya, emisi karbon terkait baterai telah berkurang sebesar 42% dibandingkan generasi sebelumnya.
(wbs)