loading...
Badan Pusat Statistik (BPS) mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) yang akan dilaksanakan pada 1 Mei hingga 31 Juli 2026. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA -
Badan Pusat Statistik (BPS) mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) yang akan dilaksanakan pada 1 Mei hingga 31 Juli 2026. Sensus yang digelar setiap 10 tahun sekali ini bertujuan untuk memotret secara menyeluruh kondisi dan struktur perekonomian nasional, mencakup seluruh kegiatan usaha nonpertanian di Indonesia, mulai dari skala mikro hingga besar.
Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan SE2026 karena data yang dikumpulkan akan menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan ekonomi yang lebih tepat sasaran. “Kami berharap seluruh pihak mendukung pelaksanaan SE2026. Data yang dikumpulkan bukan hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga bermanfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat luas,” ujar Amalia dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).
Baca Juga: BPS Siapkan Transformasi Digital, Sensus Ekonomi 2026 Jadi Fondasi Big Data Perekonomian Nasional
Melalui SE2026, BPS akan mengumpulkan informasi penting mengenai karakteristik dan kegiatan usaha, meliputi jumlah dan sebaran unit usaha, tenaga kerja, permodalan, pendapatan, kendala yang dihadapi, serta potensi ekonomi baru seperti ekonomi lingkungan, ekonomi digital, dan ekonomi kreatif.
Data hasil sensus ini akan digunakan untuk memperbarui peta ekonomi nasional, memperkuat basis data statistik resmi, serta menjadi rujukan bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia usaha dalam merencanakan kebijakan pembangunan dan investasi.















































