Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, wajah yang tampak lebih tua sering dikaitkan dengan faktor usia. Padahal, tanpa disadari, ada banyak kebiasaan sehari-hari yang justru mempercepat tanda-tanda penuaan, meskipun usia kita masih tergolong muda. Mulai dari paparan sinar matahari hingga pola tidur yang buruk, semua itu bisa meninggalkan jejak di kulit dalam bentuk garis halus, flek, atau kulit yang tampak kusam dan kehilangan elastisitasnya.
Menariknya, sebagian besar kebiasaan ini sebenarnya bisa dihindari atau diperbaiki dengan langkah-langkah sederhana yang sering diabaikan. Misalnya, penggunaan sunscreen secara rutin, tidur cukup, dan menjaga asupan air putih. Tak jarang, kita terlalu menyepelekan langkah sederhana tersebut, padahal, konsistensi dalam merawat kulit dan menjaga gaya hidup sehat memiliki pengaruh besar terhadap tampilan wajah dalam jangka panjang.
Jadi, sebelum menyalahkan faktor genetik atau bertambahnya usia, ada baiknya kita lebih dulu mengevaluasi gaya hidup sehari-hari. Bisa jadi, perubahan kecil yang kita lakukan mulai hari ini akan memberi dampak besar dalam menjaga kulit tetap sehat, cerah, dan tampak awet muda. Dilansir dari gqmiddleeast.com, berikut adalah beberapa kebiasaan yang diam-diam bisa membuat wajah terlihat lebih tua dari seharusnya.
1. Terlalu Sering Terpapar Matahari
Sinar matahari memang baik untuk kesehatan jika diserap secukupnya, namun terlalu banyak berada di bawah paparan sinar UV justru mempercepat penuaan kulit. Efeknya bisa bermacam-macam—mulai dari munculnya kerutan, flek hitam, hingga tekstur kulit yang mengeras dan kusam. Bahkan, dalam jangka panjang, sinar matahari juga bisa memicu risiko kanker kulit.
Oleh karena itu, penggunaan sunscreen setiap hari sangat disarankan, bahkan ketika cuaca mendung sekalipun. Jangan lupa untuk me-reapply-nya setiap beberapa jam, terutama jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan. Meski sudah memakai sunscreen, tetap hindari sinar matahari langsung saat intensitasnya paling tinggi, yaitu antara pukul 11.00 hingga 15.00.
2. Kekurangan Vitamin D
Vitamin D penting bagi kesehatan kulit dan sistem imun. Kekurangannya bisa menyebabkan kulit tampak kusam dan meningkatkan risiko gangguan kulit. Ironisnya, banyak orang mengalami defisiensi vitamin D, terutama di musim hujan atau saat jarang terpapar sinar matahari.
Namun, mengejar paparan sinar matahari bukanlah solusi utama, karena sinar UV tetap berisiko bagi kulit. Cara yang lebih aman adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin D harian yang direkomendasikan. Selain membantu menjaga kesehatan kulit, vitamin ini juga bermanfaat untuk suasana hati dan keseimbangan hormonal.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur bukan hanya membuatmu merasa lelah, tapi juga bisa mempercepat proses penuaan kulit. Saat tubuh tidak mendapat istirahat yang cukup, sistem regenerasi kulit terganggu. Akibatnya, wajah tampak kusam, muncul lingkaran hitam di bawah mata, dan elastisitas kulit pun menurun.
Tak hanya itu, kurang tidur juga bisa memicu pola makan yang tidak sehat, yang berdampak pada kondisi kulit. Maka dari itu, sebaiknya usahakan tidur cukup setiap malam, sekitar 7–8 jam, untuk memberikan waktu bagi tubuh memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan menjaga tampilan tetap segar.
4. Tidak Menggunakan Moisturizer
Moisturizer bukan sekadar bagian dari rutinitas skincare saja, melainkan juga kunci penting dalam menjaga kesehatan kulit wajah. Mengabaikan penggunaan moisturizer membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya, sehingga lebih cepat terlihat kering, kusam, dan menua. Gunakan moisturizer sesuai dengan jenis kulitmu setiap pagi dan malam, terutama setelah mencuci wajah.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang pasif dapat memengaruhi sirkulasi darah dan metabolisme tubuh, termasuk proses regenerasi kulit. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, distribusi nutrisi ke sel-sel kulit pun jadi terhambat, sehingga kulit tampak lesu dan tidak bercahaya.
Oleh karena itu, berolahraga secara rutin—setidaknya tiga kali seminggu—bisa meningkatkan aliran darah dan mempercepat pergantian sel kulit. Hasilnya, kulit terlihat lebih cerah, segar, dan sehat secara alami.
6. Terlalu Sering Stres
Stres yang berkepanjangan bisa mempercepat penuaan dari dalam. Ketika stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat memecah kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kekencangan dan kekenyalan kulit.
Selain itu, stres juga bisa menyebabkan jerawat, kulit kusam, bahkan rambut rontok. Luangkan waktu untuk relaksasi, seperti meditasi, olahraga ringan, atau sekadar menikmati hobi untuk menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan kulit.
7. Pola Makan Tidak Seimbang
Mengonsumsi makanan olahan tinggi gula dan lemak jenuh dalam jangka panjang dapat memperburuk kondisi kulit. Zat-zat ini memicu peradangan yang mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan warna kulit yang tidak merata.
Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan makanan tinggi antioksidan. Asupan nutrisi yang seimbang akan membantu kulit tetap terhidrasi, bercahaya, dan terlindungi dari efek buruk lingkungan.
8. Kurang Minum Air
Dehidrasi tidak hanya memengaruhi stamina, tapi juga berdampak langsung pada tampilan kulit. Kurangnya asupan cairan membuat kulit kehilangan kelembapan, sehingga terlihat kusam, kering, dan cepat keriput.
Biasakan minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Selain membantu menjaga elastisitas kulit, hidrasi yang cukup juga mendukung proses detoksifikasi alami tubuh dan membuat kulit tampak lebih segar dari dalam.
Sahabat Fimela, mulai sekarang, yuk, mulai kurangi kebiasaan-kebiasaan di atas yang bisa memicu kulit tampak lebih tua dari usia asli kita. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.