Fimela.com, Jakarta Budaya Indonesia yang kaya dan beragam terus menemukan cara baru untuk dirayakan oleh masyarakat luas. Melalui seni tari, berbagai tradisi daerah berpadu menjadi simbol persatuan dan ekspresi kebanggaan terhadap warisan bangsa. Dalam semangat itulah, ribuan masyarakat dari berbagai kota di Tanah Air kembali berpartisipasi dalam ajang tahunan Indonesia Menari 2025, sebuah perayaan kolaboratif yang mengajak publik untuk bergerak bersama di ruang-ruang publik modern.
Tahun ini, kegiatan tersebut digelar secara serentak di 11 kota Indonesia, menghadirkan lebih dari 8.000 peserta dari berbagai latar belakang. Tak hanya dari komunitas seni dan sanggar tari, peserta juga datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pekerja muda yang ingin menyalurkan kecintaan mereka terhadap budaya Nusantara melalui seni tari dan irama musik tradisional yang dikemas modern.
Penyelenggaraan Indonesia Menari 2025 menjadi istimewa karena menandai satu dekade kiprahnya serta bersamaan dengan perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya. Ajang ini bukan sekadar kompetisi seni tari, tetapi juga ruang interaksi budaya yang menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan kebanggaan akan jati diri bangsa di tengah kehidupan urban masa kini.
Keberagaman peserta dan semangat kolaborasi
Rangkaian acara tahun ini mencatat antusiasme tinggi dengan total 35.000 pendaftar, di mana 42% berasal dari kelompok usia 25–35 tahun. Menariknya, keterlibatan generasi muda usia 16–24 tahun juga mencapai 30%, menunjukkan bahwa minat terhadap seni tari tradisional terus tumbuh di kalangan anak muda. Peserta perempuan mendominasi hingga 77%, menandakan seni tari masih menjadi medium ekspresi yang dekat dengan energi dan kreativitas kaum wanita.
Dengan pelaksanaan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya hingga kota baru seperti Manado dan Karawang, Indonesia Menari berhasil merangkul partisipan lintas wilayah. Setiap peserta menampilkan harmoni gerak dan semangat kolektif yang tidak hanya memperlihatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat makna kebersamaan di tengah keberagaman budaya Indonesia.
Konsep tarian dan makna di baliknya
Tahun ini, koreografi Indonesia Menari diciptakan oleh Bathara Saverigadi Dewandoro, yang menggabungkan unsur gerak tradisional dari berbagai daerah dengan nuansa modern. Delapan lagu daerah diaransemen ulang oleh Alffy Rev, menciptakan perpaduan antara irama kontemporer dan kekayaan tradisi Nusantara. Kostum bertema etnik modern turut menambah semarak suasana, memperlihatkan bagaimana budaya dapat berevolusi tanpa kehilangan akar.
Lebih dari sekadar pertunjukan, kegiatan ini menjadi simbol bagaimana seni dapat mempersatukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Gerakan serentak di berbagai mal di seluruh Indonesia menggambarkan semangat bersama untuk menjaga warisan budaya tetap hidup, relevan, dan dicintai lintas generasi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.