Dedolarisasi Melesat di Era Biden, Kini Tertekan di Bawah Trump

3 months ago 31

loading...

Upaya negara-negara BRICS mengurangi ketergantungan pada dolar kini tertekan di bawah Presiden Donald Trump.

JAKARTA - Upaya negara-negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (AS) mencatat kemajuan signifikan sepanjang masa kepresidenan Joe Biden. Agenda dedolarisasi yang mencuat sejak 2020 itu berkembang pesat ketika banyak negara mulai meninjau ulang kebijakan perdagangannya.

Puncak pembahasan mengenai dedolarisasi terjadi pada 2023 hingga 2024, ketika sejumlah negara berkembang aktif berdiskusi dalam berbagai forum internasional untuk menyelesaikan transaksi perdagangan dengan mata uang lokal. Pergeseran ini sempat menimbulkan kekhawatiran tentang melemahnya dominasi dolar di pasar global.

Baca Juga: Perang Tarif AS vs Dedolarisasi BRICS, Siapa Pemenang dalam Pertarungan Ini?

Sejumlah analis menyebut periode itu sebagai momen terjadinya "pergeseran tektonik" dari Barat ke Timur, karena mata uang lokal mulai berkuasa di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Namun dinamika tersebut berubah drastis ketika Donald Trump kembali berkuasa.

Hanya dalam enam bulan, Trump disebut mampu membalikkan arah kebijakan dan memperkuat kembali posisi dolar AS dalam perdagangan internasional. Trump mengambil langkah-langkah agresif untuk menghadang dedolarisasi dengan menekan negara-negara yang berupaya keluar dari dominasi dolar.

Read Entire Article
Prestasi | | | |