loading...
Penjualan mobil wholesales September naik tipis 0,5% menjadi 62.071 unit, namun kumulatif Januari-September anjlok 11,3%, sinyal perlambatan ekonomi yang mengkhawatirkan. Foto: TAM
JAKARTA - Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa pasar mobil domestik masih dikuasai pemain lama.
Meski penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) pada September 2025 mengalami kenaikan tipis 0,5% menjadi 62.071 unit dibandingkan Agustus 2025 (61.777 unit), dominasi merek Jepang dan model konvensional tetap tak tergoyahkan.
Ironisnya, di tengah gempuran promosi agresif, tidak ada satu pun mobil merek China, termasuk kendaraan listrik, yang berhasil menembus daftar 10 besar mobil terlaris.
Ini bukan sekadar tren bulanan, melainkan indikasi kuat bahwa pasar Indonesia masih cenderung konservatif, memprioritaskan rekam jejak, jaringan purna jual, dan nilai jual kembali.
Kinerja Pasar Kumulatif: Alarm Perlambatan Ekonomi
Meskipun ada kenaikan bulanan yang minor, kinerja pasar secara kumulatif selama sembilan bulan pertama tahun 2025 justru menunjukkan sinyal perlambatan yang mengkhawatirkan.
Penjualan Wholesales (Januari-September 2025): Tercatat 561.819 unit, merosot 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (633.660 unit).