loading...
Rasio kredit macet (Non-Performing Finance/NPF) netto FIFGROUP yang hanya 0,03% menunjukkan mesin penagihan dan manajemen risiko bekerja dengan efisiensi tingkat tinggi. Foto: FIFGROUP
JAKARTA - Asap bakso yang mengepul dari gerobak sederhana di Bukittinggi menjadi saksi bisu perjuangan Aditya Warnik. Sebuah motor Honda Vario, yang dibelinya melalui kredit pada tahun 2011, menjadi titik balik. Motor itu bukan sekadar alat transportasi, melainkan mesin penggerak roda ekonominya, dimodifikasi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Kisah Aditya adalah potret gemilang, narasi yang bangga diusung oleh PT Federal International Finance (FIFGROUP).
Setelah 16 kali memanfaatkan pembiayaan, usahanya kini mandiri, memiliki gerai sendiri, dan bahkan mengantarkannya menjadi juara dalam ajang Apresiasi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 2024.
Di sudut lain Nusantara, di Makassar, Suryady Sinaga merangkai mimpinya satu per satu. Dari sebuah motor Honda Revo, ia merambah ke kamera untuk hasrat fotografinya, laptop untuk bekerja, hingga sebuah piano untuk sang anak.
"Waktu itu saya beli motor Honda Revo. FIFGROUP yang paling cepat prosesnya," kenang Suryady, menggarisbawahi kemudahan akses yang menjadi mantra perusahaan pembiayaan ini.
Kisah-kisah inspiratif seperti Aditya dan Suryady adalah bahan bakar utama citra FIFGROUP. Mereka adalah poster keberhasilan, bukti nyata bahwa cicilan bulanan dapat menjelma menjadi tangga menuju kehidupan yang lebih baik.
