loading...
VinFast sangat optimistis dengan skema sewa baterai yang ditawarkan untuk pasar Indonesia. Foto: VinFast
JAKARTA - Di tengah gempuran mobil listrik, ada satu "hantu" yang terus membayangi benak calon konsumen di Indonesia: bom waktu bernama baterai.
Kekhawatiran akan degradasi performa dan biaya penggantian yang bisa mencapai ratusan juta rupiah menjadi tembok penghalang terbesar.
Menjawab ketakutan ini, VinFast, pabrikan asal Vietnam, datang dengan solusi radikal sekaligus kontroversial: Anda beli mobilnya, tapi sewakan baterainya.
Strategi berlangganan baterai ini digadang-gadang sebagai terobosan, namun juga melahirkan pertanyaan-pertanyaan baru.
Apakah ini jalan pintas menuju kepemilikan EV terjangkau, atau sebuah jebakan ketergantungan jangka panjang?
Keuntungan: Memangkas Harga, Menghapus Risiko Fatal
CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto membeberkan alasan di balik strategi ini. Menurutnya, ini adalah jawaban langsung atas dua keraguan utama konsumen Tanah Air.