loading...
Anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, di Khan Yunis, Gaza pada 20 Februari 2025. Foto/Ali Jadallah/Anadolu Agency
JALUR GAZA - Seorang pejabat senior Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Taher al-Nounou, mengatakan pada Senin malam (29/9/2025), "Kami tidak terlibat dalam negosiasi rencana Amerika saat ini." Pernyataan itu muncul di tengah serangan brutal Israel untuk menduduki Kota Gaza.
Al-Nounou mengatakan, "Pembebasan tahanan Israel terkait dengan berakhirnya perang dan penarikan pendudukan dari Gaza."
Dia menekankan, "Senjata perlawanan terkait dengan pembentukan negara Palestina."
Ia melanjutkan, "Kami serius untuk membebaskan para tahanan sebagai bagian dari kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza dan menjamin penarikan pendudukan."
Dia menambahkan, "Kami siap untuk gencatan senjata yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, dan kami menerima usulan Mesir untuk membentuk pemerintahan independen bagi Jalur Gaza."
Al-Nounou juga mengatakan, "Gerakan ini akan mempelajari rencana Amerika dengan cara yang melindungi hak dan kepentingan Palestina."
Sebelumnya, Gedung Putih mengungkapkan rincian rencana Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza, yang telah memicu perdebatan luas mengenai dukungan AS terhadap pendudukan Israel dan apa yang digambarkan para kritikus sebagai standar ganda dalam menangani masalah Palestina.
(sya)