loading...
Penjualan Jaguar Hancur-hancuran di Eropa. FOTO/ CARSCOOPS
PARIS - Kinerja penjualan Jaguar di Eropa mencatat penurunan luar biasa ketika hanya tercatat 49 unit sepanjang April, turun hampir 98 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 1.961 unit.
BACA JUGA - Tahun Depan Penjualan Mobil Diprediksi Kembali Ngegas
Penurunan drastis ini terjadi saat Jaguar tengah melaksanakan rebranding yang kontroversial, termasuk iklan kampanye yang menonjolkan model non-biner yang mengenakan pakaian warna-warni dan slogan seperti "Copy Nothing" dan "Live Vivid", tanpa menampilkan satu pun model mobil Jaguar.
Kampanye tersebut dimaksudkan untuk mengumumkan transisi Jaguar menjadi merek kendaraan listrik ultra-mewah, tetapi model baru tersebut belum juga hadir di dealer.
Menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa, total penjualan dari Januari hingga April 2025 juga anjlok hingga 75,1 persen, dengan hanya 2.665 unit yang dikirimkan ke pelanggan di seluruh Eropa.
Penurunan tersebut juga terkait dengan penghentian produksi lebih awal semua model bensin dan diesel, yang membuat sebagian besar ruang pamer kosong tanpa stok.
Jaguar menekankan dalam sebuah pernyataan kepada media bahwa transformasi merek tersebut merupakan bagian dari rencana strategis “Reimagine” yang diperkenalkan sejak 2021, dan bahwa penurunan penjualan tahun ini tidak dapat dibandingkan secara langsung karena tidak ada model baru dalam produksi aktif.