Harga Ioniq 5 Bekas Tembus Rp400 Jutaan, Hyundai Promise Jamin Kesehatan Baterai 95-100%

1 month ago 20

loading...

Di tengah anjloknya harga Ioniq 5 bekas hingga 50% ke level Rp400 jutaan, data Hyundai Promise menunjukkan penjualan EV resmi justru melonjak 50% karena konsumen memprioritaskan jaminan SoH baterai 95-100%. Foto: Hyundai Indonesia

JAKARTA - Lanskap bursa mobil bekas (mobkas) segmen kendaraan listrik (EV) tengah menghadapi disrupsi harga fundamental. Data pasar mengindikasikan unit Hyundai Ioniq 5 bekas kini diperdagangkan di kisaran harga Rp400 juta hingga Rp500 juta.

Angka ini merefleksikan depresiasi nilai cukup tajam, mencapai 40% hingga 50% lebih, jika dibandingkan dengan harga peluncuran unit baru pada periode 2022-2023 yang berada di rentang Rp718 juta hingga lebih dari Rp859 juta.

Namun, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), melalui platform mobil bekas bersertifikasi Hyundai Promise (diluncurkan Juli 2025), merilis data yang mengindikasikan pergeseran sentimen konsumen.

Tingginya harga di pasar terbuka (Rp 400 jutaan) kini dihadapkan pada risiko investasi yang terukur, yang coba dimitigasi oleh pabrikan.

Data Penjualan: Permintaan EV 50%

Harga Ioniq 5 Bekas Tembus Rp400 Jutaan, Hyundai Promise Jamin Kesehatan Baterai 95-100%

Data internal Hyundai Promise menunjukkan anomali permintaan yang tidak diproyeksikan sebelumnya. Penjualan EV bekas di platform resmi tersebut ternyata menyamai penjualan mobil konvensional di platform mereka.

"Semula kami memproyeksikan mobil konvensional akan mendominasi. Namun realitasnya, perbandingan penjualan antara mobil konvensional dan mobil listrik mencapai 50-50," ungkap Wahyu Seto, General Manager Hyundai Solusi Mobilitas PT HMID.

"Sejak kami launching, permintaan untuk EV, khususnya IONIQ 5, sangat tinggi," tegasnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |