loading...
Pemerintah mendorong generasi muda untuk merebut kembali pasar domestik yang masih didominasi produk asing, menargetkan RI sebagai hub industri kreatif digital ASEAN. Foto: DreadOut
JAKARTA - Industri gim Indonesia secara diam-diam tengah melancarkan 'invasi' ke panggung global, membuktikan bahwa talenta lokal mampu bersaing dan bahkan unggul di pasar internasional.
Keberhasilan gim seperti DreadOut dan Coral Island yang digemari jutaan pemain dunia, serta kemenangan telak di ajang penghargaan internasional, menjadi sinyal kuat bahwa sektor ini siap menjadi mesin ekonomi baru bagi Indonesia.
Momentum positif ini disambut oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang mendorong generasi muda untuk meningkatkan skala produksi dan merebut pangsa pasar yang lebih besar.
"Gim kini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan karya generasi muda Indonesia ke pasar global," ujar Menteri Komdigi, Meutya Hafid, dalam keterangan resminya.
Validasi di Panggung Global: Bukti Kualitas
Validasi paling anyar datang dari sebuah pameran di Kuala Lumpur, Malaysia, di mana pengembang gim Indonesia berhasil memborong penghargaan.
"Para peserta pameran di sini, bahkan dari tingkat pelajar pun sudah dapat bersaing dengan pasar global," ungkap Shafiq Husein, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI). "Hal ini terbukti dengan tiga gim asal Indonesia yang meraih penghargaan di Kuala Lumpur. Dari lima kategori, tiga di antaranya dimenangkan oleh kita (Indonesia)."