Kajian Soal Kenaikan Tarif Transjakarta hingga JakLingko Rampung sebelum Akhir Tahun

3 hours ago 5

loading...

Bus Transjakarta. Foto/Dok SindoNews/Arif Julianto

JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik dan Sosial Chico Hakim menanggapi isu rencana kenaikan tarif layanan Transjakarta hingga Mikrotrans atau JakLingko di tengah pemangkasan dana bagi hasil (DBH) atau dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah. Menurutnya, kajian kenaikan tarif yang bergantung pada ability to pay dan willingnes to pay (ATP/WTP) tengah dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini.

"Sebelum akhir tahun," kata Chico saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).

Chico menyebut, meski ada pemangkasan subsidi transportasi atau Public Service Obligation (PSO) dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026, tidak otomatis tarif layanan transportasi seperti Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta naik. Menurutnya, besaran angka kenaikan tidak akan langsung signifikan demi menjaga keberlanjutan layanan.

Baca Juga: Subsidi Transportasi di Jakarta Dipangkas, Tarif Bus Transjakarta Naik 2026?

"Pemangkasan subsidi ini belum otomatis menyebabkan kenaikan tarif pada 2025. Keputusan kenaikan akan bergantung pada hasil kajian "ability to pay" (kemampuan bayar) dan "willingness to pay" (kemauan bayar) masyarakat, yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI. Wacana kenaikan kemungkinan baru terealisasi di 2026, dengan besaran yang masih dikaji—bukan langsung signifikan, tapi untuk menjaga keberlanjutan layanan," ucapnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |