loading...
Kemenhaj diminta melakukan evaluasi dan kajian mendalam terhadap dua Syarikah yang telah ditunjuk dalam pelaksanaan haji 2026. Foto/istimewa
JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) diminta melakukan evaluasi dan kajian mendalam terhadap dua Syarikah yang telah ditunjuk dalam pelaksanaan haji 2026. Hal itu penting agar jemaah bisa mendapatkan pelayanan terbaik saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Permintaan itu disampaikan Masyarakat Pemerhati Haji (MPH), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya dan Aliansi Mahasiswa se-Jakarta di Kantor Kemenhaj.
Ketua MPH Nu’man Fauzi, menyampaikan dua syarikah yang ditunjuk sebagai pelayan haji tersebut pernah mengalami masalah dan sudah dilaporkan kepada lembaga pengejak hukum. “Kami meminta pemerintah mengevaluasi dua syarikah yang telah ditunjuk,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: Kemenhaj Putuskan Hanya Ada 2 Syarikah pada Pelaksanaan Haji 2026
Menurut Nu’man, dua syarikah tersebut seharusnya tidak dipilih sebagai pelayan haji 2026. Sebab, dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia 2025 kurang memadai. “Kami menerima banyak laporan dan keluhan dari jemaah haji Indonesia mengenai manajemen di lapangan,” katanya.








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)




