Kemlu Duga Tewasnya Zetro Diplomat RI di Peru karena Motif Perampokan

8 hours ago 6

loading...

Zetro Leonardo Purba, diplomat KBRI Lima, Peru, meninggal setelah ditembak tiga kali. Foto: Peru 21

JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta telah mendapatkan informasi kematian Zetro Leonardo Purba , Penata Kanselerai Muda di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru. Diduga ada motif perampokan lantaran korban tewas setelah mengambil uang dari ATM.

Zetro tewas ditembak 3 kali di Jalanan Kota Lima, Peru. "Belum ada (laporan karena tekanan kerja), kecuali bahwa peristiwa beliau baru mengambil uang dari ATM. Jadi ini mirip perampokan, tetapi kita sedang menunggu hasil laporan akhirnya. Ini baru laporan sementara seperti itu," ujar Anis, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Profil Zetro Leonardo Purba, Staf KBRI di Peru yang Tewas Ditembak Dikenal sebagai Pribadi Baik

Kemlu akan memberikan perlindungan kepada keluarga korban, termasuk mengurus pemulangan jenazah ke Indonesia. Dia juga mendesak kepolisian setempat untuk mengusut tuntas kematian Zetro.

Kasus ini menjadi pelajaran bagi Kemlu untuk melakukan peningkatan perlindungan bagi para diplomat Indonesia di luar negeri. "Mudah-mudahan insyaallah akan ada kebijakan baru yang kita bisa ambil nanti untuk perlindungan bagi para diplomat kita," ucapnya.

Diketahui, korban ditembaki oleh orang-orang bersenjata hanya beberapa meter dari apartemen yang disewanya di kawasan permukiman Lince.

Setelah ditembaki, korban dibawa ke Klinik Javier Prado dan dokter setempat menyatakan kematian Zetro. Menurut informasi awal dari kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru lima bulan lalu dan sedang menjalankan tugas diplomatik di KBRI Lima.

(jon)

Read Entire Article
Prestasi | | | |