loading...
PARIS - Ousmane Dembele resmi menjadi pemenang Ballon d’Or 2025 setelah tampil gemilang bersama Paris Saint-Germain (PSG). Gelar ini semakin mempertegas dominasi pemain non-Premier League dalam perebutan penghargaan individu paling prestisius di dunia sepak bola. Pertanyaannya, mengapa pemain Liga Inggris begitu jarang memenangkan Ballon d’Or?
Sejak tahun 2000, hanya tiga pemain Premier League yang berhasil merebut Ballon d’Or. Michael Owen melakukannya pada 2001 ketika berseragam Liverpool , disusul Cristiano Ronaldo bersama Manchester United pada 2008, dan terakhir adalah Rodri pada 2024 dengan performa fenomenal bersama Manchester City.
Bandingkan dengan La Liga dan Ligue 1, yang pada periode yang sama melahirkan banyak pemenang. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi ketika tampil di Spanyol, sementara Karim Benzema (2022) dan kini Ousmane Dembele (2025) membawa nama Ligue 1 ke podium tertinggi.
Liga Terpopuler, Tapi Bukan yang Terkuat
Premier League memang disebut sebagai liga paling kompetitif dan paling digemari di dunia. Namun, justru karena terlalu kompetitif, sulit bagi satu pemain untuk benar-benar mendominasi.
Persaingan ketat membuat statistik gol atau assist pemain Liga Inggris jarang mencapai angka fantastis seperti Messi atau Ronaldo di La Liga.
Klub-klub Premier League juga lebih merata kualitasnya, sehingga jarang ada pemain yang menonjol ekstrem di atas yang lain.